facebook

Minggu, 18 Januari 2015

tlotr buku 1 bab 11 & 12 (bukan untuk umum, bacaan pribadi)




BAB 11
PISAU DALAM GELAP

Saat mereka bersiap-siap tidur di penginapan di Bree, kegelapan menggantung di atas Buckland; kabut mengalir di lembah dan sepanjang tepi sungai. Rumah di Crickhollow sepi sekali. Fatty Bolger membuka pintu dengan hati-hati dan mengintip ke luar. Suatu perasaan takut muncul dalam dirinya dan tumbuh terus sepanjang hari, hingga ia tak bisa beristirahat atau tidur: ada ancaman yang menggantung dalam udara malam tak berangin itu. Ketika ia memandang ke luar, ke dalam kegelapan, sebuah bayangan hitam bergerak di bawah pepohonan; gerbang terbuka sendiri dan tertutup lagi tanpa suara. Rasa ngeri mencekam Fatty. Ia mundur, dan sejenak berdiri gemetaran di lorong. Lalu ia menutup pintu dan menguncinya.

tlotr buku 1 bab 9 & 10 (bukan untuk umum, bacaan pribadi)



BAB 9
DI BAWAH PAPAN NAMA KUDA MENARI

Bree merupakan desa utama di Bree-land, suatu wilayah kecil berpenduduk, seperti sebuah pulau di tengah tanah-tanah kosong di sekelilingnya. Selain Bree, ada Staddle di sisi lain bukit, Combe di lembah dalam sedikit lebih ke timur, dan Archet di pinggir hutan Chetwood. Di sekitar Bree-hill dan desa-desanya terletak wilayah kecil yang terdiri atas padang rumput dan hutan jinak yang hanya beberapa mil luasnya.

tlotr buku 1 bab 7 & 8 (bukan untuk umum, bacaan pribadi)



BAB 7
DI RUMAH TOM BOMBADIL

Keempat hobbit itu melangkahi ambang batu yang lebar, dan berdiri diam sambil mengerjap-ngerjapkan mata. Mereka berada di sebuah ruangan panjang beratap rendah, dipenuhi cahaya lampu yang menggantung dari balok-balok atap; di meja kayu gelap yang disemir berdiri lilin-lilin tinggi dan kuning, menyala terang.

tlotr buku 1 bab 5&6 (bukan untuk umum, bacaan pribadi)




BAB 5
KOMPLOTAN TERBONGKAR

            "Sekarang sebaiknya kita sendiri juga pulang," kata Merry. "Rasanya ada yang aneh tentang ini semua; tapi ini harus menunggu sampai kita masuk ke rumah."
            Mereka melangkah melewati jalan Ferry yang lurus dan terawat baik, dengan pinggiran bebatuan yang dikapur putih. Kira-kira seratus meter kemudian, mereka tiba di tepi sungai, di mana ada dermaga kayu lebar. Sebuah kapal feri datar besar tertambat di sampingnya. Tonggak-tonggak putih dekat tepi air berkilauan dalam cahaya dua buah lampu pada tiang-tiang tinggi. Di belakang mereka, kabut di ladang-ladang datar sekarang sudah melayang di atas pagar-pagar; tapi air di depan mereka gelap, dengan hanya beberapa untai nap keriting di antara rumput-rumput ilalang di tepinya. Kelihatannya di seberang sana kabut lebih tipis.

tlotr buku 1 bab 3&4 (bukan untuk umum, bacaan pribadi)




BAB 3
TIGA MENJADI ROMBONGAN

"Kau harus pergi diam-diam, dengan segera," kata Gandalf. Sudah dua atau tiga minggu berlalu, dan Frodo masih belum menunjukkan tanda-tanda akan pergi.
            "Aku tahu. Tapi sangat sulit melakukan keduanya," keluhnya. "Kalau aku menghilang seperti Bilbo, kisah itu akan menyebar sangat cepat di seluruh Shire."
            "Tentu saja kau jangan menghilang!" kata Gandalf. "Itu sama sekali tidak baik! Aku tadi bilang segera, bukan dalam sekejap. Kalau kau bisa menemukan cara untuk menyelinap keluar dari Shire tanpa diketahui secara luas, maka bolehlah kau menunda sebentar. Tapi jangan menunda terlalu lama."