facebook

Rabu, 28 Maret 2012

chapter 1 pintu masuk dunia bawah (underground)

ISAC mempersiapkan sajadah serta kopyah putih speninggalan ayahnya yang telah dipanggil oleh yang maha kuasa 9 tahun yang lalu.
setelah berwudhu disungai yang begitu dingin dia mengeluarkan sebuah alat dari tas yang ia bawa, sebuah GPS.
lalu mengutak atik alat itu. dan dia menoleh ke arah yang ditentukan GPS tsb, ia mendongakan kepalanya keatas seraya membenamkan kedua tangannya kemuka.
akhirnya diapun mulai menunaikan kewajibanya sebagai seorang muslim.
diatas langit yang diselimuti awan serta udara dingin yang begitu menusuk, dengan khusyuknya isac beribadah shalat ashar.
langitpun sudah mulai memerah pertanda sang matahari mulai terbenam.

"haduuuh ka jangan cepet-cepet dong". dengan napas ngosngosan widia melangkah, mengejar kartika yang berada 6 meter didepanya.
"ah dasar aanak rumahaan..! kita udah ketinggalan jauh ama rombongan nih. kamu sih kalo pipis lama banget" kata kartika sewot
"haduuuh te nang ka..! hah hah me reka pasti nungguin ki ta di pos kog hahhh hahhh" widia terbata bata.
tiba-tiba langkah kartika terhenti. seperti dirasuki sesuatu dia diam tak bergerak.
"eh kog berhenti si ka? katanya  kudu cepet-cepet.!" tanya widia yang telah berhasil sampai disamping kartika yang diam tertegun menatap kedepan.!
"ngeliatin apa si? kamu kayak habis liat hantu aja,ka"
"liat itu wid.!"
"ha? apa sih ka? mana? hantu ya?"
"ihh bukan, tapi itu lho widd di sebelah pohon iku" kartika menunjuk sebuah pohon.
"astagfirllahhaladim. dia...! dia..! dia nyembah pohon ka..!"
setelah mendengar kata widia barusan seketika kartika langsung menepuk dahinya dengan keras.
"haduuuh, kamu ini ya wid, cantik-cantik tapi bego.! dia iku lagi sholat widiiiiaaa sayang..! kliatan nih kamu gak pernah sholat"
"ow iya, eh tapi aku sholat yooooo.!! tapi masih bolong-bolong hehe" widia nyengir "habizz dianya si sholat depan pohon kek gtu ka"
"ya disini emang dimana-mana pohon widd. namanya juga hutan,
tapi salut nih ama cowok itu, aku sholat 5 waktu dirumah tp gak bela-belain sholat dihutan apalagi diatas gunung kek gini wid"
"tampangnya lamayan ganteng juga ya ka..!"
"gak ganteng sih, tapi manis"
"tapi masih manisan pacarku ka"
"makan tuh manisan biar diabetes, eh kog jadi ngomongin cowok si..!"
"oww iya, kita kan lagi ditunggu rombongan kita di pos, mreka pasti cemas ka"
"haduh, kamu sih wid..! ayok cepet, kita jalan lagi"
"kog aku yang disalahi,? kamu kan yang pertama..! eh ka. gak nyamperin cowok itu dulu?"
"haduh keburu magrib, cepet kalo jalan"
"iya iya "
dalam hati kecil kartika, ia ingin mengajak kenalan cowok itu, tapi dia takut kalau rombongannya cemas dan kembali lagi untuk mencarinya.



"assalaamu'alaikum warahmatullahi, assalaamu'alaikum warahmatullahi.. alhamdulillah"
setelah salam dan mendoakan ayahnya serta untuk keslamatanya didunia dan akhirat. isac mengemasi sajadah serta kopyah putihnya kedalam tasnya yang besar.
lalu diapun mulai melanjutkan perjlanannya dengan semangat yang begitu luar biasa setelah sholat itu.
"sepertinya aku sudah ktinggalan jauh, hah sialan" isac sambil merobek-robek semak belukar dengan pisaunya.
puncak yang akan isac daki kali ini adalah mahameru. sebuah karya agung yang dimiliki indonesia.

tiba-tiba isac mendengar jeritan seorang cewek yang sedang minta tolong dari kejauhan, dalam sekejap isac langsaung berlari menuju sumber suara.
ketika ia melihat oewek yang meminta tolong tsb, isac langsung melepas tas besarnya dan berlari lebih cepat,
ia melihat 2 cewek yang satunya sedang terduduk memegangi kakinya. "mas toloong..! teman saya digigit ular..! mas toloong cepet. ka bertahan ka.!"
"mananya yang terkana?" kartikapun menunjuk kaki kanan tepat diatas mata kakinya. dengan siggap isac langsung mendekatkan mukanya kekaki kanan kartika.
"eh mo diapain mas?, eh jangan mas, ampunn..! aaaa" kartika menutup matanya dengan dua tangannya takut akan terjadi apa-apa dengan dirinya.
"cuih-cuih" kartika dengan pelan membuka matanya dan melihat isac yang sedang menyedot racun ular dengan mulutnya.
"cuih, sepertinya udah keluar racunnya. sekarang tinggal...." isac berdiri dan menoleh kesana kemari. lalu ia berjalan-jalan keliling sekitar tempat itu.
"eh ka gmn rasanya?"
"ha? rasa apa?"
"ya rasanya darahmu diisep ama drakula iku?"
"ah, sialan loe ini bukan waktunya bercanda..!"
"iya-iya" widia berdiri dan menuju isac, ingin tau apa yang sedang ia cari. "hey, mas sedang nyari apa?"
"jangan manggil mas, panggil aja isac, sedang nyari tanaman obat. biasanya banyak diskitar sini"
"ciri-ciri tanamannya?"
"emm susah njelasin, tapi kayaknya diskitar sini gak ada tanaman obat yang aku cari. klo gitu km ada entrostop?"
"mungkin ada, sbentar aku cari dulu..!" widia mencari-cari ditasnya serta tas, setelah beberapa saat. "ini mas adaa. eh isac maksudku.!"
widia girang nemuin 1strip obat entrostop. "mana sini? cepet"
dengan cepat isac langsung membuka 5tablet obat sakit perut itu, dan langsung mengunyahnya.
setelah dirasa lembut isac menempelkan gumpalaan entrostop yg sekarang mirip tanah liat ke luka kartika.
dan menalikan saputangannya ke kaki kartika untuk menutupnya.
"kamu masih bisa jalan"
"ugh, iya. masih bisa kog" kartika setelah mencoba berdiri
"makasih ya"
"oww iya, sama-sama" isac mulai gugup.
lalu kartika mengulurkan tangannya "kartika"
isac merespon dengan senyum dan menjabat tangan kartika tadi sambil menyebutkan namanya "isac"
"eh gue widia" seru widia yang secara tiba-tiba disamping isac.
"yee kalo liat cowok ganteng aja langsung deh standby" kata kartika yang melihat tingkah temannya itu.
"eh emang kamu aja yang mau kenalan ama isac? huft"
melihat ini isac jadi kikuk, badannyapun mulai terasa agak panas, gara-gara dia mendengar kata 'ganteng' yang ditujukan buat dia.
apalagi yang mengatakannya adalah gadis caantik seperti kartika, cewek yang barusan dia tolong.
disisi lain perasaan kartika seperti terkena sihir dari isaac, dia terbayang senyum isac yang begitu polos. 'senyum yang sempurna' pikir kartika.

jadilah mereka bertiga melanjutkan perjalanan, menuju pos. karena kaki kartika yang terluka, mereka baru sampai tepat pada saat matahari benar-benar menghilang.
setelah melalui perjalanan keras mendaki dengan kondisi seperti itu, kartika lega bisa bertemu rombongannya dan menceritakan insiden tersebut.
untunglah waktu diperiksa ulang racun pada kaki kartika benar-benar hilang. jadi dia bisa melanjutkan mendaki gunung dan mencapai puncak mahameru.
diantara orang-orang yang bergerombol memutari api unggun kartika mencoba mencari pemuda yang menyelamatkannya tadi.
lalu dia menumukan sesosok pemuda didepan tenda sendirian ditemani api unggun kecil "hey, rombonganmu mana?" sapa kartika kepada pemuda tersebut
"owh, hey. mereka udah duluan kepos tiga. gimana kakimu masih sakit?"
"liat sendiri kan kakiku udah gpp, ini berkat kamu..! kalo gitu kamu bareng rombonganku aja." isac tersenyum.
'sialan lagi-lagi senyum iku' batin kartika. "ya, terpaksa deh aku ikut rombonganmu"
tiba-tiba dari kejauhan erick sang pemimpin rombongan memanggil isac
"woi isac tangis, nggabung sini loo. jangan hanya berduaan disana, ntar si mamat ngikutan baru tau rasa"
"ayo, nggabung mereka" ajak isac, ia berdiri dan mengulurkan tangannya ke kartika.
kartika meraihnya dan ditarik oleh isac sampai kartika berdiri tegak lalu berjalan menuju erick dkk.
"gak nyangka ketemu disini rick" sapa isac.
"yah dunia emang sempit ya, hahaha. eh datang sama sapa?"
"sama si cendol dkk. tapi kata si mamat mereka udah duluan kepuncak."
"iya mamat juga udah bilang kalo cendol nitip kamu disini"
"hahaha nitip ke kamu? gak kebalik ya rick"
"iya aku tau. kalo kamu se dilepas dihutan amazon sendirian tanpa makan dan minum juga gpp, orang keturunan tarzan"
"hehe makasi atas pujianya.!"
"eh sac, makasih lho udah nyelametin kartika tadi, kalo gak ada kamu mungkin kita-kita udah kembali kesurabaya karena ada yang terluka."
"iya sama-sama" isac tersenyum
"eh kalian udah saling kenal?" tanya kartika yang heran mendengar percakapan yang begitu akrab antaraa mereka.
"lho kamu gak tau? isac kan juga satu kampus sama kita.!"
"ow ya? kog aku gak pernah liat isac? km sembunyiin kmn aja rick?"
"kemana aja si km ka?"
"mungkin karena kita beda jurusan ka, jadi gak ppernah ketemu.!" isac menjawab pertanyaan kertika seperti biasa dengan senyum.
"aku kenal isac aja dikomunitas kita, sayange km keluar dari komunitas sak" erick menerangkan
"oww jadi begitu, trus kenapa keluar?" tanya kartika penasaran sama pemuda iku.
"emm rahasia" isac menjawab sekali lagi dengan senyum.
'ah andai dari dulu kita uda dipertemukan sac, mungkin km uda jd pacarku'
"eh uda malam, ayo tidur. kita berangkat besok pagi-pagi. usahakan cepat tidur sekarang. besok perjalanan akan lebih keras dan panjang" isac memberi aba-aba
lalu mereka pun bubar dan masuk ketenda masing-masing.
entah kenapa jabatan erick sebagai pimpinan kini digantikan oleh isac.
"hey ka, kamu jatuh cinta ya sama isac?" sapa erick sebelum kartika masuk ketendanya.
"hah? ihh sok tau" kartika cuek
"hahaha keliatan lho dari mukamu. km keliatan lebih berseri-seri kalo liat isac."
"hah? emang mukaku selalu berseri-seri kog yeekk" sialan loe rick batin kartika
"tapi kamu kurang beruntung ka."
"hah? knp kurang beruntung?"
"dari tadi hah-hah mulu..! banyak cewek yang sakit hati gara-gara jatuh cinta sama tuh anak"
"hah? dia playboy?"
"km tuh ya, gak da kalimat seru lain selain hah apa?. dia bukan playboy suudzon banget"
"lha terus kenapa sakit hati?"
"ya karenna ditolak. dia itu anti pacaran ka"
"hah? anti pacaran?" kartika terkejut.
"lagi-lagi kalimat serunya hah, dia itu terlalu baik sama siapapun, jadi banyak cewek yang pada ke ge'er an dan pas mereka nembak ditolak deh sama isac"
"hebat banget dia, hari gini anti pacaran."
entah kartika harus senang atau sedih mendengar isac adalah seorang yang anti pacaran.
dia sedih karena kemungkinan isac jadi pacarnya itu berubah menjadi impian belaka.
tapi ia bangga terhadap isac yaitu seorang cowok yang memiliki prinsip hidup yang berpaku pada agama.
"kalo aku jadi dia, gak aku sia-siain kesempatan buat jadi pacar cewek kayak kamu ka, hahahaha"
"ih mulai ngarep deh.! loe beneran mau jadi pacarku?"
"ih ge'er aku cuma bercanda, kamu iku bukan tipeku. aku bilang gini biar kamu iku gak jadi korbannya isac selanjutnya"
"haha kalo loe mau sama aku juga bakal tak tolak mentah-mentah rick hahaha, ya makasih atas nasehatnya.! perhatian banget sama gue loe.!"
"busyet banget dah ge'ernya, aku mangkel ae banyak cewek cantik yang ditolak sama dia. sedangkan aku mati-matian cari cewek cantik. apa lagi loe yang sahabat gue sendiri ka..! gak tega kalo liat km merana"
"eh aku merana? hahaha yang ada aku yang bikin merana"
"ya uda ka, ayo tidur.!"
"hah? loe ngajak gue tidur rick? wah gawat otak lho rick. minta amputasi hahaha"
"heee maksudku tidur ditenda masing-masing..!"
"haha iya-iya aku cuman bercanda, ya udah sana tidur, malam ya..!"
"oke mimpi indah sayang"
"shut up" kartika menutup tenda.
sejak smp kartika dan erick selalu sekolah ditempat yang sama, dan itu menjadikan mereka begitu akrab.
jadi kata sayang sudah biasa bagi mereka berdua tapi hanya sekedar sebuah 'candaan' tidak lebih.

tengah malam kartika terbangun. "hoooaaaaaamm..! jam 12 malam. aduuh kebelet" dia keluar tenda dan segera lari kecil kehutan.
slesai buang air kecil, ia mengamati satu persatu tenda, hanya milik isac yang lampu pijarnya menyala tapi hanya nyala redup,
penerangnya cukup untuk melihat kegiatan orang yang ada dibaliknya.
kartika mendapati sesosok bayangan pemuda yang sepertinya sedang duduk tahiyad akhir.
"dia sedang shalat" kata kartika, setelah salam tak lama kemudian pemuda itu mengakat tangannya lalu membenamkan telapak tangannya kemuka.
"subhanaallah, sebegitu cintanyakah dia kepadamu ya Allah. sampai tengah malam ketika semua terlelah dan terlelap dia tetap ingin bercinta denganmu"
lampu tenda pemuda itu dimatikan, tapi kartika tetap pada tempatnya. sepertinya dia telah menyesali sesuatu dalam dirinya, entah itu apa.

keesokan harinya kartika mendapati pemandangan seperti tadi malam.
"subuh" kartika megumam lirih melihat bayangan dibalik tenda.
"woi kartiaka..! loe udah bangun belum?" widia mencari-cari kartika ditenda.
"aku disini wid"
"ngapain loe disitu ka? ngelamunin isac ya"
"eh diem deh loe.!" muka kartika memerah kepergok oleh widia, tapi beruntung waktu itu masih gelap.
"eh bukan waktue bercanda, ayo cepat berkemas. bentar lagi lanjut..!"
"oke"

perjalanan mendaki dimulai lagi, kali ini perjalanan akan lebih panjang.
dengan membawa tas raksasanya isac berjalan selangkah demi selangkah, sama sekali tidak terlihat dia keberatan membawa tas itu.
sementara orang lain disekitar, terasa sekali nafas mereka yang memburu.
"sialan, baru setengah jam perjalanan" gerutu widia.
kartika sudah tidak peduli lagi dengan keluh kesah widia, padahal dia sendiri sebenarnya merasakan hal yang sama.
mata kartika tertuju pada isac yang berada 7meter didepanya. sepertinya itulah alasan kenapa dia tidak peduli dengan rasa lelah yang melandanya.
kartikapun mempercepat langkahnya, dengan susah payah ia akhirnya sampai dibelakang isac.
"hai, loe gak kedinginan apa, makai jaket tipis kek gitu?" kartika memulai pembicaraan.
"nggak. udah terbiasa" jawab isac singkat.
"owwwwwhh" 'busyet dah nih cowok. orang-orang pada make jaket tebel-tebel bahkan ada yang dobel, eh ini malah make jaket tipis. gilak nih orang' batin kartika.
"brarti loe udah sering mendaki gunung yah?" lanjut kartika.
"yup" jawab isac, lebih singkat dari yang tadi. 'setan, tanya balik kek' batin kartika lagi tapi kali ini mukanya dicemberutin.
"emm, puncak mana aja yang pernah loe daki sebelumnya?"
"beberapa sih, salah satunya puncak jaya wijaya"
kali ini jawaban isac tidak bikin kartika sewot, tapi bikin dia menatap isac sambikl mulut menganga.
"ah pantas, semeru sih gak da apa-apanya kalo dibandingin dengan jayawijaya juga es abadinya iku" saut kartika.
lama mereka mengobroll ngalorr-ngidul tak terasa mereka akhirnya sampai di pos ketiga...!

'akhirnya pintu gerbangku menuju dunia bawah sudah didepan mata' isac menatap teman-temannya yang sudah terlebih dahulu sampai dipos ketiga sejak kemarin.
"lama sekali kau, awak kira kau kabur pulang kembali kesurabaya hahahaha" sapa seorang teman isac dengan logat bataknya.
"ha? kabur, apa itu kabur? tolong jelaskan apa itu kabur? karena dikamusku tidak ada kata kabur" balas isac sehabis dihina temannya tadi.
"hahaha dasar anak alim, kalo bercanda rumit sekali, eh ngomong-ngomong siapa gadis cantik itu? kenapa gak bilang-bilang kau ada cewek cantik?"
"namaku kartika" terocos kartika sensi melihat teman isac, yang jangkun, badan berisi ala the rock, tangannya panjang berotot dengan tatto angka 6705 dilengan kanan atas.
rambut gundul serta jenggot ala pepi tapi mulai ber uban.
"owh namamu keren juga, mirip nama-nama cewek dikampungk awak hahaha" teman isac mengejek
dengan ekspresi gagah serta tangan yang dibentuk seperti pistol lalu ditaruh di dagu teman isac memperkenalkan diri "nama awak rickmond kisamamura"
lalu senyum setelah menyebut namanya dengan posisi yang sama. mirip seperti 'tim roket di kartun pokemon'
"hahahaha aku gak kuat hahahah" kartika langsung tertawa terpingkal-pingkal dengan memeggangi perut
setelah melihat reaksi kartia rickmond langsung cemberut sedih "sebegitu jeleknyakah aku TT"
"yahh jgn sedih dong, ahahaha haduuh capek ketawa" kartika mulai bisa mengontrol dirinya lagi.
"ka, rickmond itu umurnya uda 38 loh" isac mamberitahu kartika. dengn muka menahan tawa.
"eh,benaran?"
"heeeee jangan anggap awak lebih tua dari kalian..! anggap ja umur kita sebaya ,oke"
"eh, tapi beneran lho om gak klitan kalo uda hampir kepala 4"
"ow iya gue gitu lho hahahaha" dengan gaya yang sama saat ia mengenalkan diri
"eh aku ke rombonganku dulu ya" kartika ijin untuk pergi.
"oh iya, oke.!" rickmond memperbolehkan. sedangkan isac cuma mengangguk
lalu mereka berduapun berkumpul juga dengan rombongannya yang sejak tadi menunggu.
rombongan yang cuma ber 5 termasuk isac dan rickmond.
mereka adalah si cendol dia sekampus dengan isac tapi beda jurusan, nama aslinya simon lazuardi kulit putih kurus dan tampang pemalas.
edward little, wajah cool dengan kacamata -5 tapi terlihat keren, berkulit coklat rambut ala bob marley tapi rapi.
E.M. havid wajah tampan berkulit putih, tampang orang-orang cuek.
persamaan mereka semua adalah memiliki badan atletis, dan yang paling terlihat kuat adalah rickmond yang tertua sekaligus sang pemimpin dirombongan ini.

"baiklah, semua sudah berkumpul. besok ujian kita mulai" rickmond dengan muka serius.
meareka semua memandang rickmond dengan senyum iblis.
malam pun tiba, sperti biasa isac tidak pernah lupa akan kewajibannya 5waktu.
"hey isac, apa nantti kau juga akan bawa sajadah dan topi mu iku?" tanya wahyu.
"ya tentu. cuma ini dan al-qur'an ini kecil yang lain aku tinggal"
"hahaha kau sayang skali ya sama tuhanmu"
isac menjawab dengan senyum.
"oke, aku mo tidur dulu sac. smoga kita bisa sama-sama beerhasil besok"

keesokan harinya jam 4.15 setelah isac sholat, ia bersiap-siap untuk ujiannya kali ini..
pagi ini isac memakai celana pendek bercorak tentara serta kaos putih tipis dengan spatu putih juga,
ia jnuga membawa ransel kecil yang berisi sajadah, kopyah, al-qur'an serta kaos cadangan dan air minum 1 botol.
dipinggangnya terdapat tali, juga peralatan memanjat.
teman-temannya yang lain juga sama menggunakan celana pendek jins dan kaos, hanya saja tidak membawa ransel.
mereka semua sedang pemanasan, dan membuat kaget para rombongan lain. karena disuhu 3derajat celcius mereka hanya mengenakan pakaian tropis.

"kalian semua sudah siap?" rickmond tegas
"kapanpun gue siap" jaawab si cendol
"yoi" edward menimpali
"kalo gitu kaita langsung aja" rickmond berjalan, lalu mereka mengikuti.!
perlahan langkah rickmond mulai cepat. dijalur yang begitu banyak rintangan untuk kepuncak mahameru juga suhu yang begitu dingin.
rickmond sama sekali tidak kesulitan. malah ia mempercepat langkahnya.
sedangkan isac dan yang lain masih tetap mengikuti langkah rickmond dari belakang dengan mudah.

sudah stengahjam semakin lama jalur mulai tak terlihat, sedangkan rickmond sudah semakin jauh. isac pun mulai berlari untuk mengejar rickmond.
tak beberapa lama ia sadar kalau teman-temannya juga hilang.. lalu isac pun berhenti dia memejamkan mata.dan seketika dia menoleh kearah instingnya berbicara.
ia langsung berlari kearah dimana insting menuntunnya. tak beberapa lama ia berlari sekelebat bayangan muncul.
ia mengejar bayangan itu tapi terlalu cepat. tapi isac masih terus berusaha mengejar.
entah berapa lama ia mengejar bayangan itu. sedangkan bayangan itu sudah lama menghilang.
sekitar setengah jam juga ia mencari-cari bayangan itu,
"itu dia" dia kembali mengejarnya tapi bayangan itu tak secepat tadi,
"havid ternyata itu kau" havid tetap berlari dan melopat isac tetap mengejarnya.
sampai akhirnya mereka keluar dari hutan.
"wow, cepat juga kalian" rickmond duduk di sebuah batu besar di sebelah tebing.
havid dulu yang keluar hutan diikuti isac, edward, dan cendol.
isac terkejut, tidak tau kalo edward dan cendol bereada dibelakangnya selama ini.

"ujian pertama kalian lulus" rickmond memberi selamat. rickmond berdiri ia menatap atas tebing
"sekarang ujian kedua akan kita mulai, kalian berhati-hatilah ini akan lebih berbahaya"
rickmond mentatap mereka "aku akan mencoba membunuh kalian"
"tak semudah itu" balas havid dengan senyum mengerikannya

rickmondpun melompat. bukit yang penuh pasir dan batu dengan cepat iya memanjat mahameru.
havid, isac, edward, dan cendol menyusul..
dengan susah payah mereka mendaki bukit itu.
rickmond memegang batu besar disisinya, lalu ia menariknya kebawah dan meruntuhkannya dengan mudah.
yang mengakibatkan longsor batuan raksasa.
mereka terkejut. dengan sigap havid, isac serta cendol menghindar kekiri tapi edward tak mungkin lagi untuk mengelak.
detik-detik kematian pun terasa berjalan lambat.
dengan rasa solidaritas dan tak ingin kehilangan kawan yang tinggi dalam hitungan detik isac menyruh havid dan cendol memegang talinya.
lalu ujung yang lain dilempar ke edward. isac pun menempatkan diri diarah batu yang paling besar lewat disampingnya pas.
edward berayun kekiri sambil memegang tali yang diberikan isak tadi. tapi percuma batu saja itu masi akan mengenainya.
dengan sigap saat batu tepat berada disampingnya dia mendorongya dengan kakinya sekuat tenaga.
alhasil batu itu goyah kekanan hampir menyerempet edward.

setelah berbagai kesulitan yang dibuat rickmond beberapa kali saat mendaki bukit.
mereka akhirnya berhasil sampai puncak mahameru.!!
"hahaha kalian masih hidup rupanya" kata rickmond dengan polosnya
"sialan, capek sekali aku, hampir aja aku mati tadi" edward terengah-engah
"hahaha udah gpp, itu kan cuma bercanda hahahaha"
"BERCANDA KATA MU....!!" serempak mereka berempat berkata.
"haha itu emang prosedur, jadi jangan marah. kalian sudah selesai untuk ujian masuk." rickmond menerangkan
"welcome to undeworld, sekarang kalian resmi masuk ke liga kegelapan. karena telah menjadi anggota ku. ketahuilah kalian masih dibawah pemula."
"liga kegelapan adalah dunia dimana aturannya hanya satu, bertahan hidup, membunuh atau dibunuh tempat berkumpulnya organisasi-organisasi mengerikan dunia"

'impianku sudah mulai dekat' dengan background kawah mahameru isac tersenyum.


to be continue..

0 komentar:

Kaskus Only
:ilovekaskus :iloveindonesia :kiss :maho
:najis :nosara :marah :berduka
:malu: :ngakak :repost: :repost2:
:sup2: :cendolbig :batabig :recsel
:takut :ngacir2: :shakehand2: :bingung
:cekpm :cd :hammer :peluk
:toast :hoax: :cystg :dp
:selamat :thumbup :2thumbup :angel
:matabelo :mewek: :request :babyboy:
:babyboy1: :babymaho :babyboy2: :babygirl
:sorry :kr: :travel :nohope
:kimpoi :ngacir: :ultah :salahkamar
:rate5 :cool :bola

by Pakto
:mewek2: :rate-5 :supermaho :4L4Y
:hoax2: :nyimak :hotrit :sungkem
:cektkp :hope :Pertamax :thxmomod
:laper :siul :2malu: :ngintip
:hny :cendolnya

by misterdarvus
:maintenis: :maintenis2: :soccer :devil
:kr2: :sunny

Posting Komentar